Bahan renungan tjoy emang copas tapi setidaknya ada manfaat lah
Dahulu kala...
Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.
Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya
dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak.
Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri.
Dia juga sangat memuja isteri ketiganya
dan selalu memamerkannya kepejabat-pejabat kerajaan tetangga.
Itu karena dia takut suatu saat nanti,isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.
Sang raja juga menyayangi isteri keduanya.
Karena isterinya yang satu ini merupakan tempat curahan hatinya,
yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya.
Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah,
dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri ketiga
karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.
Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia
dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya.
Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya,
tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isterinya itu.
Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat.
Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu,
sang raja lalu berpikir, "Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku,
tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri".
Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempatnya,
"Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu.
Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku?"
"Tidak akan!" balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.
Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.
Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya,
"Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku.
Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku?"
"Tidak!" sahut sang isteri. "Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!"
Perasaan sang raja pun hampa dan membeku.
Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri keduanya,
" Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku.
Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus disampingku?"
"Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu!" jawab isteri keduanya.
"Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu."
Lagi-lagi, jawaban si isteri bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya.
Tiba-tiba, sebuah suara berkata:
"Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi."
Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya.
Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi.
Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu,
"Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyak kesempatan!"
Dalam realitanya,
sesungguhnya kita semua mempunyai '4 isteri' dalam hidup kita....
'Isteri keempat' kita adalah tubuh kita.
Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus,
tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.
Kemudian 'Isteri ketiga' kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita.
Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.
Sedangkan 'isteri kedua' kita adalah keluarga dan teman-teman kita.
Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita,
tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.
Dan akhirnya 'isteri pertama' kita adalah jiwa, roh, iman kita,
yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu.
Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.
Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang!
Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia.
SUMBER
http://livebeta.kaskus.co.id/thread/000000000000000015774914/renungan/1
Rabu, 15 Agustus 2012
Minggu, 22 Juli 2012
Hooligan: spirit fanatisme berlebihan
Setelah beberapa minggu yang lalu
saya membahas tentang tim favorit saya, sekarang saya akan membahas
tentang hooliganism sehubungan dengan kematian suporter PERSIB Bandung
di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hooligan,
selalu identik dengan suporter bola yang selalu membuat kerusuhan
dimana pun mereka berada dan tim manapun yang kita dukung, sebenarnya
sejarah dari hooligan itu sendiri merupakan sebutan bagi kelompok geng
jalan ( maksudnya persaudaraan geng berdasarkan jalan rumah yang mereka
tempati) yang berawal dari London dan pada waktu yang sama juga muncul
di kota Manchester pada tahun 1890an, mereka kerap berbuat onar dan
karena pada saat itu sepakbola sedang menjadi olahraga yang sedang
menjadi trend di inggris, para geng jalan itu juga sering kali
menyaksikan tim-tim yang ada di dua kota tersebut, akhirnya munculah
benih-benih fanatisme terhadap klub yang berlebihan. Meskipun trend ini
berlanjut dan terhenti sejenak oleh Perang dunia ke satu dan dua.
Setelah
Perang dunia satu dan dua berakhir, hooligan pun kembali booming, dan
kini diseluruh inggris meskipun tidak banyak dan hanya beberapa anggota
dari setiap klub sepak bola. Saking Maraknya, hooligan pun dijadikan
salah satu judul film pada tahun 1967 dengan Judul The Incident meskipun
bukan film sepak bola tetapi ini menggambarkan bahwa pada saat itu
vandalism di sepakbola dan olahraga lain telah terjadi.
Hingga
pada akhirnya pada tahun 1970-80an hooligan benar-benar mencapai puncak
dari masa emasnya, keributan sepak bola menjadi hal biasa di masyarakat
inggris (awal hooliganism) hingga berbagai konflik terjadi antar
supporter sepakbola, bahkan hingga terjadi pembunuhan pun dianggap
biasa. Puncaknya adalah ketika tragedi Heysel terjadi pada tahun 1985,
final piala champions antara liverpool melawan juventus. Awal dari
kericuhan ini adalah saling ejek antar supporter, yang kemudian kedua
belah pihak pun merasa emosi dan terjadilah kerusuhan tersebut hooligan
liverpool menyerang kawasan dari suporter juventus korban pun tidak
terhindarkan sehingga 39 nyawa pun melayang dari pihak Juventus, Para
pemain Liverpool yang mengetahui banyak korban bermain dengan tidak
semestinya, dan terkesan seperti mengalah hingga akhirnya Liverpool pun
kalah 0-1 dari Juventus. UEFA (otoritas sepakbola eropa ) pun geram dan
memberikan larangan 5 tahun mengikuti kompetisi internasional, meskipun
hukman itu cukup berat tidak ada satu pun tim inggris yang menolaknya
karena semua tim pada saat itu memiliki hoologannya, dan Liverpool
seperti menjadi tumbalnya saja, tapi akhirnya ini menjadi pembelajaran
bagi seluruh klub sepak bola inggris dan menjadikan ini pelajaran
berharga, sehingga sekarang kita bisa lihat suporter inggris bisa
menerima fans away dengan terbuka meskipun masih ada sedikit hooligan
yang tersisa.
Tapi di Inggris sendiri tidak semua bebas dari Hooligan contohnya persaingan antara Millwall FC dan West Ham masih sering terjadi sehingga dibuat dalam judul film. bahkan di negara-negara latin pun hooligan kini menjadi tren, hingga aksi tembak menembak dan saling balas dendam atas kematian rekan-rekannya. Bahkan yang terburuk terjadi di Mesir laga antara tuan rumah Al-Masry melawan Al-Ahly di situasi politik yang panas pasca lengsernya presiden Hosni Mubarak, sekitar 74 penonton tewas dan lebih 1000 orang luka-luka. ini merupakan peristowa hooligan terburuk sepanjang masa, meskipun beberapa pihak menganggap ini sebagai aksi politik.
SO ? mau sampe kapan bunuh-bunuhan ? rivalitas wajar, gak ada rivalitas mah gak rame tapi kalo sampe bunuh-bunuhan.......
sumber rujukan artikel:
http://en.wikipedia.org/wiki/Hooliganism
http://en.wikipedia.org/wiki/Football_hooliganism
http://en.wikipedia.org/wiki/Hooligan_firm
pictures from google
Sabtu, 21 Juli 2012
IP/GPA seberapa pentingkah bagi kesuksesan anda ?
IP seberapa pentingkah bagi kesuksesan anda ?
mungkin saya sebagai mahasiswa selalu ingin mendapatkan IP (indeks Prestasi) atau GPA (Grade Point Average). kembali ke pernyataan tadi apa sih IP itu dan apa pengaruhnya bagi kesuksesan di masa depan ?
Oke saya akan membahas sejarah IP, Keith Hoskin seorang professor dari The University of Warwick berargumen bahwa IP atau GPA ini dikembangkan oleh seorang professor pada tahun 1792 yang bernama William Farish dari University of Cambridge dan pertama kalinya diimplementasikan di universitas tersebut. Penilaian IP atau GPA yang dilakukam William Farish tersebut didasarkan pada test seperti lisan ataupun tulisan.
Nah sejarah sudah dan kita tahu apa itu IP atau GPA, nah sekarang apa sih implikasinya terhadap kehidupan kita ?
Jika kita lulus kelak dan mencari pekerjaan banyak perusahaan yang menetapkan nilai IP/GPA bagi lulusan sarjana atau diploma, rata-rata perusahaan tersebut menetapkan IP/GPA 2.75 sebagai syarat untuk melanjutkan kepada test berikutnya seperti psikotes, tes kemampuan, wawancara, dll. Nah permasalahannya disini ketika kita "sebenarnya" pintar tetapi IP/GPA kita dibawah syarat minimal tadi biasanya perusahaan akan langsung menolak, disinlah ketidaksetujuan saya "JUDGE BY ALPHABET" jadi menilai seseorang hanya dari huruf atau angka-angka tanpa tahu kapasitas orang tersebut, tapi ya inilah dunia kerja zaman sekarang. sehingga banyak mahasiswa yang kuliah hanya mencari nilai atau angka-angka tersebut selebihnya ya... nongkrong, main dll. Bahkan saya pernah membaca ada dosen yang menjual nilai, WTF !!!
Tapi apakah sebegitu besar ya pengaruh IP atau GPA pada kehidupan kita kelak ?
kalau pendapat saya sih jelas TIDAK.Mengapa saya begitu yakin dengan menjawab tidak karena jika mahasiswa hanya "mengejar" nilai maka ketika ada di "REAL WORLD" nilai-nilai itu hanya akan menjadi alphabet atau angka-angka saja, tidak lebih. Oke analoginya seperti ini anda mendapat nilai A di mata kuliah yang sangat sulit, tetapi sebenarnya anda tidak mengerti selama perkuliahan berlangsung apa yang sedang dibicarakan ? atau apa yang bisa anda pahami ? apa anda bisa mempertanggungjawabkan nilai anda itu ? ,untuk pertanyaan terakhir ini yang sebenarnya vital. mengapa ? karena di dunia kerja anda akan dianggap ahli pada mata kuliah terebut, orang-orang akan menggangap anda expert pada bidang itu, tetapi bila anda hanya mengejar "nilai" saja, apa anda bisa memenuhi ekspektasi orang-orang terhadap nilai anda ? , bagaimana anda bisa memenuhi ekspektasi orang-orang tersebut ketika anda hanya mengandalkan "nilai" anda tesebut. tapi ya inilah yang realita terjadi bukan hanya di Indonesia tetapi juga seluruh Dunia.
Bukti pengaruh IP/GPA anda pada pekerjaan
Penelitian oleh National Association of Colleges and Employers
(NACE), Amerika Serikat pada tahun 2002. NACE melakukan survei terhadap
457 pimpinan perusahaan mengenai karateristik unggul seorang calon
pekerja. Dari survei tersebut, diperoleh 20 kepribadian unggul (Winning
Charateristic) lulusan yang paling dicari oleh perusahaan (diurutkan
berdasarkan skor tertinggi) yakni sebagai berikut :
- Kemampuan Komunikasi – 4.69
- Kejujuran/Integritas - 4.59
- Kemampuan Bekerja Sama – 4.54
- Kemampuan Interpersonal – 4.5
- Beretika - 4.46
- Motivasi/Inisiatif - 4.42
- Kemampuan Beradaptasi - 4.41
- Daya Analitik - 4.36
- Kemampuan Komputer – 4.21
- Kemampuan Berorganisasi – 4.05
- Berorientasi pada Detail- 4.0
- Kepemimpinan - 3.97
- Kepercayaan Diri – 3.95
- Ramah - 3.85
- Sopan - 3.82
- Bijaksana – 3.75
- Indeks Prestasi (>=3.0) – 3.68
- Kreatif – 3.59
- Humoris – 3.25
- Kemampuan Berwirausaha – 3.23
Bisa dilihat bahwa IP/GPA bukan jadi jaminan anda akan dilirik oleh perusahaan untuk bekerja, tetapi Kemampuan berkomunikasi lah yang dianggap penting oleh para pimpinan perusahaan.
SO ? saya yakin anda bisa menilai diri anda sendiri melebihi orang lain karena hanya anda sendiri yang tahu sejauh mana potensi dan kapasitas anda yang sebenarnya, orang lain hanya sebagai pemberi peringkat, tidak lebih..... :)
Rujukan bahan artikel:
Selasa, 26 Juni 2012
Sudah lama gak posting nih hehe...
okey kali ini saya akan membahas tim yang menjadi favorit saya yaitu tim mana lagi selain LIIVERPOOL FOOTBALL CLUB... ya Liverpool FC menjadi tim favorit saya sejak saya berumur 11 tahun, tau lebih tepatnya pada Final Liga Champions 2005 tanggal 25 mei 2005 atau 26 mei 2005 waktu indonesia karena mainnya subuh. sebuah laga tak terlupakan yang disaksikan anak kelas 1 SMP pada pukul 2 dini hari yang ditonton dengan sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan orang tua.
okey kali ini saya akan membahas tim yang menjadi favorit saya yaitu tim mana lagi selain LIIVERPOOL FOOTBALL CLUB... ya Liverpool FC menjadi tim favorit saya sejak saya berumur 11 tahun, tau lebih tepatnya pada Final Liga Champions 2005 tanggal 25 mei 2005 atau 26 mei 2005 waktu indonesia karena mainnya subuh. sebuah laga tak terlupakan yang disaksikan anak kelas 1 SMP pada pukul 2 dini hari yang ditonton dengan sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan orang tua.
mungkin buffer tapi gak rugi deh
ini lah yang buat saya sangat cinta pada liverpool dan kata bikin kata-kata "Impossible is Nothing" itu bener. bisa anda bayang babak pertama liverpool babak belur 3-0, tapi yang bikin saya bingung adalah kata-kata apa yang dikatakan sang manager pada saat turun minum sehingga pada babak ke 2 skuad liverpool mampu membalikan keadaan dari 3-0 menjadi 3-3 dalam kurun waktu hanya 6 menit !
mungkin itu hanya sebagian kisah dari kejayaan liverpool tapi sebenarnya sejarah awal liverpool didirikan oleh John Holding karena dahulunya John Holding adalah pemilik stadion Anfield sekaligus presiden dari Everton FC. tetapi karena terjadi konflik antara menejemen Everton FC dengan John Holding maka John Holding pun meminta Everton untuk tidak mempergunakan stadion Anfield lagi. karena John Holding memiliki lapangan dan tidak memiliki tim, ia pun memutuskan untuk membentuk sebuah tim baru yang bernama Everton Athletic atau lengkapnya Everton FC and Athletic Grounds, Ltd. tapi FA selaku otoritas tertinggi liga inggris menolak karena namanya terlalu identik dengan Everton FC. Akhirnya John Holding pun merubahnya dan menamai tim tersebut dengan nama Liverpool Football Club.
Sebagai tim yang memiliki sejarah yang panjang tidak sedikit prestasi dan rintangan yang dihadapi klub, dan yang terkelam adalah Tragedi Haysel dan Hillsborough. tapi selain itu liverpool juga memiliki banyak sekali prestasi yang membuktikannya sebagai tim terbaik di Inggris.
Berikut perolehan trofi Liverpool:
Liga Inggris : (18) 1900–01, 1905–06, 1921–22, 1922–23, 1946–47, 1963–64, 1965–66, 1972–73, 1975–76, 1976–77, 1978–79, 1979–80, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1985–86, 1987–88, 1989–90
Liga Divisi 2 : (4) 1893–94, 1895–96, 1904–05, 1961–62
Liga Lancashire : (1) 1892–93 (trofi pertama)
Piala FA : (7) 1965, 1974, 1986, 1989, 1992, 2001, 2006
Piala Liga : (8) 1981, 1982, 1983, 1984, 1995, 2001, 2003, 2012
Community Shield : (15) 1964*, 1965*, 1966, 1974, 1976, 1977*, 1979, 1980, 1982, 1986*, 1988, 1989, 1990*, 2001, 2006 (* berbagi karena pemenang 2 tim )
Piala Super Football League : (1) 1986
Liga Champions : (5) 1977, 1978, 1981, 1984, 2005
Piala UEFA (sekarang Europa League) : (3) 1973, 1976, 2001
Piala Super Eropa : (3) 1977, 2001, 2005
pada Tahun 2001 Liverpool meraih 5 piala dan menjadi yang terbanyak dalam satu musim kompetisi
Skuad inti Liverpool saat ini
Minggu, 04 Maret 2012
Share: Pentingnya Komunikasi dalam kehidupan mempengaruhi psikologi seseorang
Dewasa ini orang menjadi sibuk atau bahkan sangat sibuk sehingga tidak sedikit yang bahkan tidak sempat untuk berkomunikasi, dan kebanyakan dari mereka mengalami stres, yang disebabkan oleh kurangnya mereka berkomunikasi. dalam postingan kali ini saya akan menunjukan bagaimana ketika seseorang tidak berkomunikasi akan berakibat buruk pada mental dan jiwa seseorang tersebut. orang yang akan saya bahas kali ini bernama asli Susan M. Wiley, tetapi lebih terkenal dengan nama Genie wiley (nama samaran).
Kisah Genie Wiley
Suatu hari pada tahun 1970 ada seorang ibu kira-kira berusia 50 tahun bernama Dorothy Irene Oglesby melarikan diri dari rumahnya di Arcadia, California dan membawa anaknya seorang gadis berusia 13 tahun setelah bertengkar dengan suaminya yang berusia 70 tahun. Mereka meminta bantuan kepada petugas kesejahteraan sosial. Tetapi petugas melihat ada sesuatu yang aneh pada gadis tersebut, prilakunya tidak seperti anak kebanyakan pada usia normal dan berjalan seperti "bunny walk". Dia pun tidak henti-hentinya meludah, dan petugas pun tidak mendengar satu kata pun yang diucapkan oleh gadis tersebut. Petugas mengira anak ini stres karena dianiyaya oleh ibunya, lalu petugas pun memanggil polisi. pada hari sidang ayah sang gadis tersebut membunuh dirinya sendiri dengan menggunakan senjata apai sembai meninggalkan catatan yang berisi kalimat " The world will never understand" atau Dunia tidak akan pernah mengerti.
gambar Genie sedang "bunny walk"
Mungkin catatan yang ia tulis sebelum bunuh diri ada benarnya, karena Dunia tidak akan pernah mengerti bagaimana mungkin seorang ayah bisa membenci anaknya begitu sangat. Penyelidikan pun dimulai dan menimbulkan pertanyaan bagaimana Susan atau Genie melewati masa nereka kecilnya yang dibuat oleh ayahnya sendiri. Akhirnya diketahui bahwa ayahnya sejak dulu selalu menyiksa Genie, ia diikat di dalam sebuah tempat duduk yang ketat, sehingga sepanjang hari ia tidak dapat menggerakan tangan dan kakinya, malamnya ia ditempatkan di dalam semacam kurungan besi. Sering kali ia merasa kelaparan sehingga menangis tetapi ketika ia menangis ayahnya akan memukulnya, si ayah tidak pernah bicara ketika memukulinya dan hanya meneriakan kata-kata kasar, sang ibu terlalu buta untuk mengurusnya. akhirnya sang kakak laki-lakinya lah yang berusaha memberi makan dan minum pada Genie meskipun itu dilakukannya secara diam-diam dan berbicara sangat pelan dengan ibunya karena takut diketahui oleh ayanya.
gambar Genie, ibu, dan kakaknya ;foto kanan kakaknya saat ini
Ketika Genie dirawat di rumah sakit beratnya hanya 59 pon atau sama dengan berat anak berusia 7-8 tahun. ia yang lahir pada 18 April 1957, hampir seluruhnya bisu dan hanya mengerti 20 kata yang semuanya negatif atau mendekati negatif seperti "stop it" atau pun "no more". Genie adalah satu contoh dari anak yang disebut dengan Feral child.
gambar Genie bersama ibunya
Pengertian Feral Child
Feral Child adalah anak manusia yang benar-benar terisolasi dan bahkan sangat jarang ataupun tidak pernah berkomunikasi denagan orang lain sejak usia yang sangat dini, dan tidak punya ataupun sedikit pengalaman berbicara, hidup berkelompok, mendapat kasih sayang dan perlakuan layaknya manusia. Rata - rata anak feral ditinggalkan oleh orang tua atau bahkan dibenci orang tuanya, ada juga yang ditolak oleh masyarakat karena dianggap pembawa bencana ada juga yang hidup bersama dengan hewan . bahkan beberapa penulis buku mengangkat contoh anak feral yaitu Tarzan atau pun Mowgli dalam buku The Jungle book. Pada kenyataanya anak feral hidup menderita karena tidak pernah mengenal kasih sayang dan perlakuan layaknya manusia.
Kesimpulan
Manusia itu memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan bercengkaram laiknya manusia karena manusia adalah makhluk sosial. jadi ketika salah satu kebutuhan manusia dihilngkan maka psikologisnya pun akan terganggu, Genie ini adalah contohnya yang sejak awal ia mendapat stimulus yang sangat buruk sehingga ia selalu merasa ketakutan itulah respone yang ia keluarkan. oleh sebab itu maka sejak dini manusia harus dididik atau diajar agar dia menjadi "manusia" seutuhnya. dan apabila hal ini dihilangkan maka akan terjadi penyimpangan perilaku yang akan dilakukan oleh anak feral pada nantinya.
Sumber
http://en.wikipedia.org/wiki/Genie_%28feral_child%29
http://en.wikipedia.org/wiki/Feral_child
http://www.countyhistorian.com/cecilweb/index.php/Genie_Wiley
buku Psikologi Komunikasi karya Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc
Selasa, 21 Februari 2012
Share: Pandangan Psikologi Behaviorisme menurut John Broadus Watson
Biografi
John Broadus Watson adalah seorang psikolog berkebangsaan amerika serikat yang lahir di Travelers Rest kota dari negara bagian Carolina Selatan, Amerika Serikat pada tanggal 9 Januari 1878 dan meninggal di kota New York pada 25 September 1958. Dia adalah seorang psikolong yang mendapat gelar Ph. D. pada 1903 dari University of Chicago karena hasil disertasinya yaitu "Animal Education: An Experimental Study on the Psychical Development of
the White Rat, Correlated with the Growth of its Nervous System".
Pada masa kecilnya Watson memiliki seorang ibu yang saat religius yang memegang keyakinan menolak kegiatan merokok, meminum - minuman keras, dan berdansa/berpesta. dan memiliki seorang ayah yang alkoholik dan meninggalkan keluarga dan memilih tinggal dengan wanita indian pada saat umur Watson masih 13 tahun. bebekal keluarga yang rapuh, ia pun bertekad memiliki akademik yang baik. Lalu kemudian ia masuk ke Furman Collage di Greenville, Carolina Selatan pada umur 16 tahun dan mendapat gelar master pada usia yang masih muda yaitu 21 tahun.
Pandangan Terhadap Behaviorisme
Pada Tahun 1913 Watson mengemukakan pendapatnya tentang behaviorisme dengan sebuah makalah yang berjudul"Psychology as the Behaviourist Views It" yang pada paragraf pertamanya berisi "Psychology as the behaviorist views it is a purely objective experimental branch of natural science. Its theoretical goal is the prediction and control of behavior. Introspection forms no essential part of its methods, nor is the scientific value of its data dependent upon the readiness with which they lend themselves to interpretation in terms of consciousness. The behaviorist, in his efforts to get a unitary scheme of animal response, recognizes no dividing line between man and brute. The behavior of man, with all of its refinement and complexity, forms only a part of the behaviorist's total scheme of investigation" atau dalam bahasa Indonesia seperti "Psikologi sebagai pandangan sikap atau prilaku adalah cabang eksperimental murni tujuan ilmu alam. Tujuan teoritis adalah prediksi dan kontrol perilaku. Introspeksi tidak membentuk bagian penting dari metode-metode sikap, dan tidak ada nilai ilmiah dari data tergantung pada kesiapan yang mereka 'meminjamkan diri' untuk interpretasi dalam hal kesadaran. Para behavioris, dalam usahanya untuk mendapatkan skema Kesatuan respon hewan, tidak mengenal garis pemisah antara manusia dan hewan. Perilaku manusia, dengan segala perbaikan dan kompleksitas, membentuk hanya sebagian dari skema total behavioris tentang investigasi itu sendiri"
Setelah mengemukakan pendapatnya ia lalu menolak pandangan yang dikemukakan oleh Edward Lee Thorndike dengan Hukum akibat atau "Law of Effect" yang merupakan sumber dari prinsip penguatan stimulus yang dikemukakan oleh Burrhus Frederic Skinner. Setelah itu Watson mengumumkan bahwa ia menganggap psikologi tidak lagi sebagai ilmu yang menitikberatkan pada pikiran atau mind. tetapi bahwa psikologi di era baru sebagai ilmu yang meitikberatkan pada prilaku atau sifat.
Percobaan Little Albert
Pada tahun 1920 Watson dan asistennya Rosalie Rayner melakukan percobaan yang dinamai little Albert karena anak yang dijadikan eksperimen bernama Albert. Awal mulanya Watson memilih Albert sebagai 'kelinci percobaan' dikarenakan ibu Albert menerima tawaran uang yang diberikan oleh Watson dan hanya mempunyai pekerjaan menyusui Albert. Albert yang ketika itu berumur 9 bulan menjadi target yang cocok, dan ingin membuktikan bagaimana reaksi anak terhadap sesuatu yang belum pernah ia dapatkan stimulus, dan objek yang digunakan adalah tikus putih.
Percobaan dimulai dengan menempatkan Albert di atas kasur di atas meja di tengah ruangan. Sebuah laboratorium tikus putih ditempatkan di dekat Albert dan dia diperbolehkan untuk bermain dengan itu. Pada titik ini, anak tidak menunjukkan rasa takut tikus. Dia mulai menjangkau tikus karena berkeliaran di sekitarnya. Dalam uji kemudian, Watson dan Rayner membuat suara keras yaitu bunyi sebuah bar baja ditangguhkan dengan palu di belakang punggungnya Albert. bunyi tersebut berbunti pada saat bayi menyentuh tikus. Tidak mengherankan dalam kesempatan ini, Little Albert menangis dan menunjukkan rasa takut saat mendengar kebisingan. ini adalah contoh 2 rangsangan yaitu suara dan menyentuh tikus, beberapa hari kemudian Albert kembali disajikan dengan hanya tikus. Sekarang, bagaimanapun, ia menjadi sangat tertekan sebagai tikus muncul di ruangan. Dia menangis, berpaling dari tikus, dan mencoba untuk menjauh. Ternyata, bayi laki-laki yang berhubungan tikus putih (stimulus netral asli, stimulus terkondisi sekarang) dengan suara keras (stimulus berkondisi) dan menghasilkan respon takut atau emosional menangis (awalnya respon berkondisi terhadap kebisingan, sekarang respon terkondisi untuk tikus).
Akhir Hidup
Watson meninggal pada usia 80 tahun pada tahun 1958, setahun sebelum kematiannya ia mendapatkan sebuah penghargaan Medal Gold dari Asosiasi Psikolog Amerika atas kontribusinya terhadap ilmu psikologi, sedangkan asistenya sendiri Rosalie Rayner meninggal pada usia 36 tahun pada tahun 1935.
Sumber Rujukan
www.wikipedia.org
Pendapat
Menurut saya Watson adalah salah seorang yang tangguh dan tegar dalam penelitiannya ia mendapat banyak sekali tantangan, dia juga berasal dari keluarga brokenhome yang sedikit banyak mempengaruhi tetapi dia tetap move on. meskipun pada awalnya pendapatnya tentang behaviorisme banyak ditentang karena keegoisannya, tetapi pada pertengahan abad ke 20 metodenya ini menjadi rujukan berbagai metode terutama dalam periklanan.
Sumber Rujukan
www.wikipedia.org
Pendapat
Menurut saya Watson adalah salah seorang yang tangguh dan tegar dalam penelitiannya ia mendapat banyak sekali tantangan, dia juga berasal dari keluarga brokenhome yang sedikit banyak mempengaruhi tetapi dia tetap move on. meskipun pada awalnya pendapatnya tentang behaviorisme banyak ditentang karena keegoisannya, tetapi pada pertengahan abad ke 20 metodenya ini menjadi rujukan berbagai metode terutama dalam periklanan.
Langganan:
Postingan (Atom)